YouTuber Kondang Tutup Akun: Ada Konflik, Drama, dan Depresi
Ada kejadian menarik di skena YouTube Amerika dan Indonesia beberapa hari belakangan ini. Dua YouTuber populer yang sudah terhitung mapan menutup channel YouTube mereka masing-masing dengan alasan personal. Mereka adalah Yousef Saleh Erakat atau FouseyTube dan Reza “Arap” Oktovian atau Rapyourbae.
Erakat adalah seorang YouTuber Amerika keturunan Muslim Palestina yang sejak 2011 sudah aktif di skena YouTube Amerika. Melalui akun FouseyTube, ia kerap membuat konten-konten mengenai fitnes, kultur Timur Tengah, prank, hingga motivasi.
Pada 2012, Erakat masuk di peringkat dalam daftar "40 Inspiring Muslims Under 40" yang dibuat MBMuslima Magazine. Ia juga sempat merilis single perdananya yang berjudul “Prideland” pada tahun baru 2015. Memasuki 2017, jumlah subscribers FouseyTube menembus angka 10 juta dengan total viewers mencapai 1 miliar lebih. Erakat pun mendapatkan penghargaan “YouTube Diamond Play Button” dan ditaksir memiliki kekayaan hingga 4 juta dolar AS.
Namun terhitung sejak itu, Erakat mulai mengidap depresi dan anxiety. Ia pun sempat menutup channel-nya kurang lebih selama enam bulan pada 2017, sebelum akhirnya aktif kembali. Memasuki 2018, Erakat memiliki perselisihan serius dengan YouTuber kondang lainnya yang juga asal Amerika: Vitaly Zdorovetskiy (Vitalyzdtv). Keduanya pun sempat merilis video-video yang berisikan aib masing-masing.
Pada hari Minggu (9/9/2018), Erakat memutuskan untuk tidak lagi berkiprah di YouTube dan akan memberikan channel Fouseytube kepada seseorang. Sementara channel lainnya, yang berisikan daily vlog, DOSEofFOUSEY, kontennya juga dikosongkan. Berbagai desas-desus menyebut, semua ini masih terkait dengan kondisi kejiwaan yang belum stabil.
Di waktu yang berdekatan, YouTuber kondang Indonesia, Reza “Arap” Oktovian juga menghapus channel-nya, Rapyourbae, dengan alasan personal: ia merasa tidak lagi dibutuhkan di skena YouTube Indonesia. Keputusannya pun membuat gempar kalangan YouTuber Indonesia lainnya.
Sementara sosok yang dinilai bertanggung jawab atas keputusan “Arap” tersebut adalah Ericko Lim: YouTuber Indonesia juga yang beberapa saat sebelumnya merilis single berjudul ‘No Sm:(le Zone M.RO’. Lagu itu berisikan hujatan (diss track) kepada pemilik akun Rapyourbae tersebut dan sempat menjadi trending nomor 1 di YouTube Indonesia dan telah ditonton hingga dua juta viewers
Yousef Erakat antara Drama dan Depresi
Perselisihan antara FouseyTube dan Vitalyzdtv terjadi sekitar delapan bulan lalu. Semula bermula setelah Erakat merilis video yang menyatakan bahwa Vitaly telah melakukan pelecehan seksual kepada seorang perempuan ketika liburan di Brazil. Merasa tak terima, Vitaly pun membalas dengan videonya yang berjudul Exposing Yousef Saleh Erakat's Addiction!.
Di video tersebut, Erakat juga menyebutkan “dosa-dosa” lain Vitaly seperti kecanduan alkohol dan kebiasaannya menggunakan steroid untuk membentuk badan. Selang beberapa waktu usai video tersebut dirilis, Vitaly ganti membongkar aib Erakat di videonya. Ia menyerang habis-habisan si pemilik akun FouseyTube itu dengan tuduhan yang tak kalah menghebohkan: kecanduan seks, pemadat, hingga dianggap sebagai seorang munafik yang telah mencoreng nama Islam.
Kedua YouTuber kondang Amerika tersebut sempat berdebat online di channel milik YouTuber Keemstar: Drama Alert. Video perdebatan mereka kemudian dirilis pada Maret 2018 lalu dengan judul: FouseyTube vs VitalyzdTv (INTERVIEW!). Di perdebatan tersebut, baik Erakat maupun Vitaly sama-sama emosi dan tetap bersikukuh saling menyalahkan satu sama lain.
Dengan latar belakangnya sebagai keturunan Muslim Palestina dan kerap membuat berbagai prank eksperimen sosial, Erakat cukup lekat dengan kontroversi di skena YouTube dunia. Keputusan Erakat untuk menutup channel FouseyTube pun bukan baru sekali ini saja dilakukannya. Namun, sejak kegagalannya membuat konser yang diberi nama ‘Hate Dies, Love Arrives’ pada Juli 2017.
Konser ‘Hate Dies, Love Arrives’ rencananya akan berlangsung selama tujuh hari dan bertempat di Greek Theater, Griffith Park, Los Angeles. Erakat menjanjikan nama-nama musisi besar dalam konser tersebut seperti Drake hingga Snoop Dog. Dalam wawancara dengan YouTuber kondang lainnya, No Jumper, Erakat mengatakan konser ‘Hate Dies, Love Arrives’ adalah “The next Coachella” salah satu festival musik tahunan terbesar di Amerika.
Pada hari H penyelenggaraan, 15 Juli 2017, konser ‘Hate Dies, Love Arrives’ secara mengejutkan mendapat ancaman bom. Namun setelah polisi tiba dan mengecek seluruh area, tak ada bom yang ditemukan. Menurut pihak Greek Theater dan Erakat sebagai penyelenggara, insiden tersebut merupakan “SWAT-ting”: salah satu kategori “prank” paling kontroversial karena si pelaku menelepon pihak keamanan untuk mengabarkan isu bohong. Sekitar 1.500 pengunjung yang hadir pun dievakuasi.
Erakat mendapat banyak kritik usai kegagalan tersebut. Ia dianggap tidak becus menyelenggarakan acara dan juga dituding banyak omong dengan menyertakan nama artis beken seperti Drake. Terkait hal ini, Erakat sendiri mengakuinya dalam sebuah wawancara bersama YouTuber lain bahwa ia memang belum pernah bertemu, terlebih membicarakan mengenai konser ‘Hate Dies, Love Arrives’ dengan Drake atau pesohor hip-hop lainnya.
Buntut dari kegagalan tersebut, Erakat pun memutuskan rehat dari dunia onilne dengan mendeaktifkan seluruh sosial medianya. Sementara itu, banyak kalangan YouTuber lain yang mengkhawatirkan kondisi kesehatan mental Erakat. Dalam wawancaranya dengan CNN pada 2016 lalu, ia secara terbuka mengakui memang telah mengidap bipolar disorder sejak lama.
“Sejak saya membuat channel YouTube pada 2011, saya berpikir akan membuat konten berdasarkan masa kecil saya di Timur Tengah. Saya akan berdandan seperti ibu, ayah, saudara laki-laki dan perempuan saya, hingga nenek saya. Saya akan menampilkan semuanya di YouTube,” ujar Erakat.
Secara perlahan, dengan berbagai konten yang ia hasilkan, channel FouseyTube yang ia kembangkan pun mulai merengkuh popularitas besar. Namun, justru karena itulah Erakat mulai terjangkit depresi dan bipolar disorder. Pada 2015, ia pun mulai membuat channel lain yang berisi keresahannya sehari-hari: DOSEofFOUSEY.
“Ketika saya bangun, berat badan saya mencapai 236 pounds. Saya terus memakan junk food dan tidak merasa bahagia sama sekali. Saya hidup dalam depresi dan bipolar. Saya pun mencoba untuk terbuka kepada para penonton akun saya mengenai hal ini dan, yang mengejutkan, itu adalah keputusan terbaik yang saya buat.”
Erakat lalu menjelaskan bagaimana usahanya untuk mencoba bangkit dari keterpurukan tersebut. “Saya menempa fisik saya, mendengarkan banyak video motivasi, dan hal-hal positif lainnya. Saya mencoba bangun pagi hari dan melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak ingin saya melakukan.”
Hal tersebut pun berimbas positif terhadapnya dan turut memberikan pesan semangat kepada para orang-orang yang bernasib sama dengannya. “Hanya karena kamu memiliki masalah mental, bukan berarti kamu tidak bisa sukses dalam hidup dan tidak mensyukuri berkah dalam kehidupanmu. Jangan berpikir pendek, jalani saja. Saya adalah contoh bahwa tidak ada hal yang dapat menghalangimu untuk meraih mimpi.”
Dua tahun berselang, Erakat membuat pengumuman: ia menutup kembali seluruh akun media sosialnya dan menyerahkan akun YouTube DOSEofFOUSEY kepada seorang teman bernama Ali Belucci.
Reza “Arap” Oktovian Cabut dari YouTube
Di kalangan YouTuber Indonesia, Reza “Arap” Oktovian berada di kasta teratas bersama nama-nama sepuh seperti Raditya Dika, Arief Muhammad, Skinnyindonesian24, atau Edho Zell. Merekalah dedengkot awal YouTuber Indonesia yang selalu mengobarkan semangat bahwa “YouTube Lebih Dari TV”
“Arap”, lahir pada 15 Oktober 1990, mulanya dikenal sejak 2011 sebagai YouTuber gaming. Seiring berjalannya waktu, konten-kontennya menyasar pasar yang lebih luas, seperti prank hingga musik. Subscribers channel-nya pun mencapai lebih dari dua juta. Dari situsweb Social Blade, penghasilan “Arap” diperkirakan mencapai Rp340 juta sampai Rp5,4 miliar. Ia pun juga ujung tombak yang mengadakan YouTube Rewind Indonesia 2014 dan sempat diundang ke Korea Selatan untuk menghadiri Night Award TV Asia 2016.
Sebagai YouTuber kondang, “Arap” juga kerap membuat kontroversi karena kebiasaannya berkata kasar dan menampilkan kehidupan glamor yang tak senonoh. Singkat kata: konten-konten “Arap” dianggap tidak mendidik. Namun, meski begitu, “Arap” tetap pada identitasnya. Dalam videonya bersama Deddy Corbuzier yang kini juga sudah menjadi YouTuber, “Arap” menjelaskan bahwa mestinya para orangtua yang bertugas mendidik anak mereka, bukan konten kreator yang dibebani hal tersebut.
Pada Selasa (11/09/2018) lalu, “Arap” membuat keputusan mengejutkan dengan menutup channel YouTube-nya. Ia beralasan sudah merasa tidak dibutuhkan lagi di skena YouTube Indonesia dan juga ingin fokus di kehidupan nyata, melanjutkan karier di musik, serta membina klub eSport yang tengah dirintisnya. Sementara itu, melalui videonya yang berjudul ‘Reza Arap Bodoh!’, Deddy Corbuzier menyebut ada sesuatu yang “besar” di balik keputusan “Arap” menghapus channel-nya.
Namun, banyak orang yang menyangsikan alasannya tersebut dan lebih percaya apa yang dilakukan “Arap” adalah buntut dari perselisihannya dengan YouTuber Indonesia lainnya: Ericko Lim. Pada Minggu (09/09/2018), Ericko mengunggah video musik berjudul ‘No Sm:(le Zone M.RO’ yang berisikan hujatan kepada “Arap”. Video tersebut, hingga tulisan ini dibuat, telah ditonton lebih dari 4,5 juta orang dan mendapat 88.433 komentar.
Belakangan, usai “Arap” menutup channel-nya, Ericko bersama lingkar pertemanannya yang juga YouTuber lain, merilis video klarifikasi mengenai permasalahan mereka. Video yang berjudul “Apakah Kita Salah” tersebut berdurasi 22:55 menit dan tayang di channel Michael Souw (Dyland Pros).
Di video tersebut, Ericko menyebut perselisihannya dengan “Arap” dimulai ketika ia menghubungi yang bersangkutan untuk membuat acara YouTube Rewind. Namun, respons “Arap” yang tidak menyenangkan membuat Ericko kesal. Ditambah, “Arap” pun juga sempat berkomentar di salah satu video Ericko yang berisikan klarifikasi mengenai tindakannya merobek sebuah poster di acara komunitas anime.
“You don't deserve to handle youtube rewind. do not try to convince me. not in any way,” tulis “Arap” di video tersebut. Dari sinilah kemudian Ericko memutuskan untuk membuat diss track yang menyerang “Arap” tersebut.
Perselisihan antar YouTuber Indonesia memang marak terjadi sepanjang dua tahun belakangan ini. Sebelum “Arap” versus Ericko Lim, sudah muncul video Aa Utap yang menyerang Laurentius Rando lantaran sakit hati dengan kelakuan mantan karibnya di Jakarta Beatbox tersebut.
Perselisihan antara kedua YouTuber tersebut kemudian tambah memanas ketika mendadak muncul seorang YouTuber bernama Berti dengan channel “Statement Prod” yang menyerang Aa Utap. Berti pun juga sempat mengolok-olok “Arap”, namun seluruh ejekan kepada dua YouTuber tersebut tidak pernah mendapat tanggapan.
Belakangan, Berti membuat video klarifikasi bahwa seluruh olok-olok yang ia lakukan kepada Aa Utap atau “Arap” hanyalah bagian dari eksperimen sosialnya demi membuktikan bahwa unsur drama dapat memviralkan suatu konten dengan cepat di YouTube. Terlepas dari berbagai respons yang muncul terkait klarifikasi tersebut, Berti membuktikan bahwa eksperimen yang ia lakukan memang benar adanya.
Baca juga artikel terkait YOUTUBE atau tulisan menarik lainnya Eddward S Kennedy