Yuki Kato Pilih jadi Warga Negara Indonesia
Indonesia hingga kini belum memperbolehkan warga negaranya memiliki kewarganegaraan ganda. Untuk itu, bagi warga yang lahir dari orang tua berbeda kebangsaan harus memilih satu status kewarganegaraan.
Yuki Kato adalah salah satu aktris Indonesia yang lahir dari orang tua berbeda kewarganegaraan. Ayahnya berdarah Jepang, sedangkan ibunya adalah warga negara Indonesia. Namun, sampai saat usianya menginjak 23 tahun, belum banyak yang tahu apa yang menjadi pilihan Yuki.Saat disinggung mengenai hal tersebut, bintang sinetron 'Heart Series' ini dengan tegas mengatakan soal status kewarganegaraannya kini.
"Aku pilih bahasa Ibu, Indonesia. Aku mengikuti kewarganegaraan Ibu. 'Kan sayangilah ibumu, pasti rezekimu lancar," ungkap Yuki saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4).
Menurut Yuki, menentukan kewarganegaraan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Butuh waktu panjang untuknya memikirkan dan mempertimbangkan secara matang. Bahkan, ia mengaku memikirkan hal tersebut sampai satu tahun lamanya.
"Itu proses pemikiran yang panjang banget ya. Aku harus ngomong dulu sama keluarga di Indonesia, keluarga di Jepang. Dengan ibu dan papa juga, semua pokoknya,” jelas Yuki.
Kendati demikian, Yuki ternyata pernah pergi dan menetap di Jepang selama beberapa waktu demi mempelajari bahasa dan budaya dari tanah kelahiran sang ayah. Katanya meski memilih Indonesia, ia tetap mau untuk mengenal budaya dari negara asal ayahnya.
“Kalau bahasa Indonesia ‘kan sudah fasih, bahasa jawa, sunda gua bisa. Bahasa madura bisa dikit-dikit, tapi kok dari bapak enggak ada sama sekali. Makanya ke Jepang waktu itu untuk belajar bahasa dan budaya. Dari sana tapi akhirnya, gua berpikir maunya (status kewarganegaraan) ke mana,” ungkapnya.
Ayah Yuki ternyata juga tidak masalah dengan kewarganegaraan yang dipilih anaknya itu. Meski hingga saat ini masih tinggal di Negeri Sakura, namun kata Yuki, ayahnya punya keinginan besar untuk tinggal dan menghabiskan masa tuanya di Indonesia.
"Saat pensiun nanti papa juga mau tinggalnya di Indonesia. Sekarang belum bisa, dia masih kerja di sana kalau dia pindah kewarganegaraan nanti gajinya berkurang setengah,” tandasnya.