Zohri Merapal Surat Yasin Sebelum Lari Estafet
Ada hal menarik yang diungkapkan Lalu Muhammad Zohri soal prestasi membanggakannya usai meraih medali perak di nomor lari estafet putra 4x100 meter Asian Games 2018.
Ketika ditanya wartawan soal ritual yang dilakukannya sebelum memulai lomba, Lalu Zohri menyebut berdoa.
Zohri menjadi pelari kedua dari empat pelari yang tampil di nomor estafet 4x100 meter. Pelari pertama diambil M. Fadlin yang menyerahkan tongkat estafet kepada Zohri yang melanjutkannya kepada Eko Rimbawan dan lalu Bayu Kertanegara sebagai pelari terakhir.
Preview |
Hasil itu sekaligus menjadi prestasi terbaik tim estafet putra Indonesia setelah 52 tahun lalu. Catatan waktu 38,77 detik yang ditorehkan Lalu Zohri cs di final Asian Games 2018 ini sekaligus memperbaiki catatan rekor terbaik yang diraih saat tampil di semifinal dengan 39,03 detik.
Atas prestasi tersebut, Lalu Zohri mengucapkan terima kasih kepada masyarakat kampung halamannya di NTB (Nusa Tenggara Barat) dan masyarakat Indonesia pada umumnya atas doa dan dukungan.
"Perasaan bangga dan bersyukur sekali karena saya bisa memberikan yang terbaik buat Indonesia. Semoga ke depannya lebih berprestasi lagi buat negeri tercinta ini," ucap Zohri saat konferensi pers.
Selanjutnya, Lalu Zohri akan lebih dulu pulang ke kampung halamannya di Lombok, NTB untuk melepas rindu bersama keluarganya. Zohri belum pernah pulang ke Lombok usai diguncang gempa berkekuatan 7,1 skala ritcher beberapa waktu lalu.