Gojek Ganti Logo, Oke Gak Menurut Kalian?
(Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)
Uzone.id -- Sebagai generasi serba digital, pasti kita mudah hafal dengan berbagai aplikasi yang ada di dalam ponsel pintar yang selalu kita genggam itu. Kayaknya kalau ada kuis logo, bisa menang banyak saking hafalnya. Bener, gak?Bagi pengguna setia aplikasi Gojek, ada kejutan yang gak diduga-duga, nih. Perusahaan teknologi ini baru saja mengganti logonya.
Belum ada setahun Gojek menghilangkan gambar motor ikonisnya itu menjadi tulisan “GOJEK” warna hijau dengan latar hitam. Sekarang, perusahaan pimpinan Nadiem Makarim ini mengganti lagi logonya yang… gak familiar sama sekali.
Kalau kamu pengguna Android, coba cek deh. Dari pantauan Uzone pagi ini, Senin (22/7) logo Gojek di Google Play Store berubah menjadi total.
Logonya ada bentuk lingkaran hijau di bagian tengah, lalu ada lingkaran lebih besar lagi namun gak menyatu di bagian bawahnya. Warna latar logo baru ini adalah putih.
Sekilas mirip logo perusahaan ritel Target yang bersemayam di Amerika Serikat, bedanya Target warna merah.
Tak cuma logo, Gojek juga mengganti bentuk tulisan atau font, sementara hurufnya kecil semua.
Perubahan logo ini cukup mengejutkan, karena sebagai pengguna, hal ‘remeh’ sebatas logo saja bisa bikin penyesuaian yang cukup besar, lho.
Baca juga: Nadiem Gojek dan Achmad Zaky Dilirik Jadi Menteri Muda Era Jokowi?
Misal, biasa langsung mengarahkan ponsel ke folder atau laman yang ada Gojeknya dan langsung klik, nanti pasti ada momen-momen yang bikin bengong sejenak dulu untuk memproses otak agar teringat bahwa si logo sudah berubah.
Mirip-mirip seperti move on dari hubungan yang udah cukup lama lah gitu, tapi tiba-tiba harus putus di tengah jalan. Rasanya masih bareng, tapi sebenarnya harus terima dengan keadaan serba baru tanpa si dia. Heu, apa sih.
Sepertinya sih penggantian logo ini menjadi bagian dari perayaan hari jadi Gojek yang ke-9. Gojek didirikan pada 2010 oleh Nadiem dan Michaelangelo Moran, di mana Nadiem sendiri menjabat sebagai CEO sampai hari ini.
Di Indonesia, Gojek bersaing langsung dengan Grab dan sejak 2018 perusahaan ini telah merambah ke pasar Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Related Article