Rutinitas Bos Google Keturunan Indonesia, dari Yoga hingga Ngobrol sama Assistant
(Foto: dok. Lilian Rincon/Business Insider)
Uzone.id -- Nama Lilian Rincon memang gak sepopuler Sergey Brin Sundar Pichai. Namun, sosok wanita ini menarik untuk diketahui lebih dalam, baik sebagai salah satu bos Google dan seorang ibu di era digital.Siapa yang menyangka, Lilian yang menjabat sebagai director of product management di divisi Google Assistant ini adalah wanita keturunan Venezuela dan Indonesia.
Tinggal di San Carlos, California, Amerika Serikat, Lilian bekerja di markas Google di Mountain View. Dikaruniai dua buah hati, Hudson dan Bela, Lilian berusaha menjalani hari-harinya senormal dan seimbang mungkin.
Baca juga: Ada Bos Google Keturunan Indonesia, Namanya Lilian Rincon
Kepada Business Insider, Lilian mengatakan dirinya rutin bangun setiap hari pukul 5.30 pagi agar punya waktu lebih untuk melakukan olahraga seperti kardio dan yoga. Setelah itu, dia mandi dan bersiap membangunkan kedua anaknya sekitar pukul 6.15 pagi.
“Saya masih suka mencoba berbagai macam riasan rambut untuk anak perempuan saya,” ucap Lilian.
Di sela menunggu anak-anaknya bersiap, Lilian merias wajahnya sembari minta bantuan dari Google Assistant pada perangkat Google Home Hub. Yaa, namanya juga bos divisi Google Assistant, gak heran jika Lilian doyan ngobrol dengan asisten digital satu ini, sekalipun dirinya sedang berada di rumah.
“Saya sebenarnya gak paham betul bagaimana merias wajah selama 10 tahun belakangan, jadi saya memanfaatkan video-video di YouTube dan mencari tahu bagaimana cara menggunakan eyeshadow dan lain-lain,” sambungnya.
Lilian mengaku, jika dia masih memiliki waktu banyak, dia akan menyiapkan olahan protein dengan selai kacang, susu kacang almond, pisang, dan sayuran kubis sebagai sarapan. Biasanya dia membawanya ke kantor.
Baca juga: Google Mau Kurangin Penggunaan Password
Sebagai wanita karier, isi tas kerja Lilian biasanya berisi laptop, dompet, ponsel, aksesori rambut, dan lipstik.
“Saya biasanya siap sedia tuque (semacam topik kupluk) untuk udara yang tiba-tiba dingin,” kata Lilian.
Setelah tiba di kantor sekitar pukul 8.30 atau 9.30 pagi, biasanya Lilian langsung menikmati susu kacang almond dan ke kafe Google di mana semua penyajian di sana gratis.
Lalu Lilian rutin menghadiri rapat dari jam 10 sampai 12 siang, ada yang secara langsung, telepon, maupun virtual. Yang dibahas sudah pasti tentang produk dan pengembangan Google Assistant.
“Saya sangat mencintai pekerjaan ini. Saya bekerja untuk Google Assistant sejak setahun layanan ini dibikin, jadi rasanya luar biasa sekali untuk menentukan strategi apa saja yang akan menjadi fiturnya di masa depan. Jadi kita bisa melihat bagaimana evolusi produk ini,” cerita Lilian.
Baca juga: Telkom Bikin Platform Game Mirip Google Stadia
Dari pengakuannya, Lilian adalah tipe pekerja yang sudah pulang ke rumah dari kantor sebelum pukul 17.30, agar bisa sampai rumah paling malam pukul 18.30. Pun begitu dengan sang suami.
Lilian bersikeras agar tetap membantu anak-anaknya dalam urusan akademik di rumah dan memasak makan malam.
Setelah menidurkan anak-anak sekitar pukul 20.00 setiap malam, Lilian baru mulai mengecek email lagi.
“Mungkin ini bukan kebiasaan baik, tapi saya dan suami saya terbiasa seperti ini,” ucapnya.
Aktivitas membalas emailnya itu sesekali ditemani oleh wine.
“Biasanya sih kami online selama satu sampai dua jam, lalu bisa langsung bersiap tidur antara pukul 22.30 dan 23.30 malam. Begitulah rutinitas saya dalam sehari,” tutup Lilian.